Nov 18, 2015

Janji Allah (Renungan)

JANJI YANG MENGHERANKAN

Bacaan: Ibrani 13:5,6 NATS: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)

Penulis kitab Ibrani mengutip ucapan Allah kepada umat-Nya: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). Bagaimana hal itu menyentuh Anda? Apakah itu hanya kesucian menyenangkan yang membuat Anda menguap lebar? Ini berbeda dengan ucapan bahwa kita boleh minum kopi dengan Presiden atau Ketua Mahkamah Agung. Mengenal orang-orang seperti itu memang sesuatu yang penting bagi kita. Namun meyakini bahwa Allah menyertai kita setiap saat setiap hari, sedekat kulit kita, dalam setiap peristiwa hidup, saat menangis atau tertawa--itu hampir tidak masuk akal.

Namun, sepanjang sejarah banyak orang telah mempertaruhkan hidup pada kebenaran tersebut. Abraham, Musa, Rahab, Yosua, Daud, dan Ester hanyalah segelintir contoh. Janji Allah itu terbukti benar dalam hidup mereka. Namun, bagaimana kita tahu bahwa janji itu juga benar bagi hidup kita? Hal itu nyata bagi kita karena Yesus. Melalui kedatangan-Nya, sebenarnya Dia mengatakan, “Aku ingin bersamamu; Aku memberikan hidup-Ku bagimu; Aku mengurbankan hidup-Ku untukmu. Apakah mungkin Aku akan meninggalkanmu?”

-Bagaimana tanggapan Anda terhadap janji yang mengherankan ini? Mungkin janji tersebut terlalu muluk-muluk. Mungkin juga tampak mustahil. Namun, jangan abaikan janji itu. Saat Anda sedih, takut, menghadapi pergumulan dan pencobaan, tak ada janji yang lebih indah selain: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” --Haddon Robinson

DI MANA PUN ANDA BERADA ALLAH MENYERTAI ANDA

Yang dapat di ambil dari renungan malam ini berkaitan dengan apa yang lagi aku rasakan.

Kalau boleh jujur,  tiap gajian pasti duitnya hanya bertahan sampai seminggu. Setelah itu habis tak bersisa. Bukannya boros atau bagaimana, tapi ada beberapa pengeluaran keluarga gue pun membantu yang gue gak melihat jumlahnya berapa.
Kondisi keluarga gue bisa digolongkan keluarga berkecukupan namun tiap awal bulan itu pasti orang rumah udah pada ngeluh "gak ada duit nih" ato gak "minjem uang dong". Udah makanan setiap bulan. Namun yang mau gue angkat di sini bukan itu..
Memang keadaannya begitu adanya tapi satu yang gue diingatkan kembali dari renugan di atas bahwa Tuhan gak akan meninggalkan kita maupun membiarkan kita.
Uang emang udah menipis di awal bulan, tapi Tuhan selalu dan selalu memberikan jalanNya untuk mencukupkan kami sekeluarga. Dengan caraNya pastinya.

Percayalah Tuhan selalu beserta dengan kita.

Selamat malam.

By: Renungan PSM