Jan 9, 2014

Inilah rasanya perpisahan

Kurasakan lagi rasa perpisahan. Rasa yang tak ingin kurasakan sepanjang hidupku. Rasa yang menyakitkan. Rasa yang menyedihkan dan menyesakkan..

*flashback*
Senin subuh sekitar jam stengah 1an, lady, doggyku ngelahirin anaknya 2. Gue dan adek gue keluar kamar untuk memastikan. Namun apa dikata, gue ama adek gue hanya ngeliatin aja tanpa bangunin nyokap.
Paginya nyokap bangunin dan bilang kalo salah satu anak lady uda tiada. Syok.
Gue langsung bangun dari tempat tidur dan nengok. Setelah itu pun gue gak tenang, ampe gue kubur anaknya barulah gue tenang.
Tapi gak sampai disitu..
Anaknya yang satu lagi, dia gak bisa minum susu dari emaknya. Gue pun bingung harus gimana. Akhirnya ngasih minum melalu sendok dari susu buatan. Tapi itu tak terlalu berhasil. Dia hanya minum sedik banget.
Dikasih ajar untuk bisa minum susu emaknya tapi itu pun tak berhasil.
Keadaannya pun makin lemah dan ia tiada.

Ia tiada hari rabu sekitar jam 8an pagi. Gue gak sanggup dan menyangkal kalo dia sudah tiada. Gue biarkanlah anak anjing itu ama emaknya berharap dia masih hidup. Masih bisa bertahan. Namun sampai sore pun tak ada respon *cry* ia pun gue kubur.
Namun emaknya mencarinya.

*back to reality*
Sekarang emaknya menunjukkan respon untuk masuk kamar gue. Ini membuat gue teringat saat-saat anak anjingnya gue kubur. Itu membuat hati gue sakit. Gue sedih. Kenapa?

Hari ini gue awali dengan menangis. Gue berharap seharian ini tidak akan gue lewati dengan menangis dan berharap orang yang gue sayangi bahagia. Inilah harapanku di hari bahagia ini..

Berharap lady gak apa-apa..

No comments: