May 20, 2010

kenapa??

Kenapa yah setiap melihat kedekatan mereka aku merasa sedih? Kenapa bisa begitu? Dan kenapa pula aku begini setiap melihat mereka?
Apa akunya emang orang yang tak mau berbagi? Apa aku terlalu egois? Aku yang begini selalu saja akan membuat dia sedih. Tapi gimana caranya menghilangkan rasa ini?
Aku merasa mereka sudah sangat dekat. Apakah aku dekat denganmu? Apakah tingkatanku sama dengan tingkatan dia? Seberapa berartinyakah aku? Seberapa berartinyakah dia? bolehkah aku bertanya? Tapi jika aku sudah menemukan jawabannya apakah aku akan tetap begini atau kembali seperti biasa? Jika kembali seperti biasa lebih baik aku bertanya, tapi apa aku punya keberanian untuk bertanya? Untuk menulis ini pun butuh banyak pertimbangan. Bingung mendera.
Aku tak mau karena aku hubungan ini menjadi mellow-mellow, dia menjadi sedih, menangis. Aku tak mau. Itu membuat rasa bersalah akan dia menjadi lebih besar.
Sebenarnya harusnya aku tidak ada masalah dengan kedekatan mereka, tapi kenapa bisa seperti in? Kapan aku bisa menerima kedekatan mereka?
Oh Tuhan aku bingung.
Tidak tahu perasaan apa yang terjadi padaku melihat kedekatan mereka. Jika pikiran itu datang selalu langsung ku usir jauh-jauh dan memulai bermeditasi. Tapi harus sampai kapan?
Aku mau menjadi aku yang biasa. Biasa aja kalau melihat kedekatan mereka.
Bagaimana caranya? Untuk bertanya padanya pun aku tak berani. Huwaaa..

Bodohnya aku kenapa aku mau melihat-lihat twitternya dia. Bukannya aku tidur. Huwaa akhirnya aku menerima sendiri akibatnya. Bagaimana menghilangkan perasaan ini?
Apakah kalua aku bertanya begini dia akan sedih? Respon apa yang akan dia berikan? Aku takut dan ngak berani. Aku sangat takut. Takut kehilangan dia.
Tapi dia tak akan menghilang!! Jadi sebenarnya aku takut apa??
Bodohnya aku.
Bisakah kamu merasakan apa yang kurasakan sekarang? Bisakah kamu mengerti? Maukah memberi penjelasan akan apa yang sedang aku alami..
Kalau melihat kedekatan kaliam aku menjadi ilang arah, ilang pegangan.
Bagaimana ini? Pikiranku sangat kacau.
Air mata pun mulai tak terbendung. Oh my...
Aku tak mau menangis karena jikalau dia tahu aku menangis berarti aku membuat dia sedih. Karena dia sedih melihat aku sedih.
Tapi mohon maafkan aku. Aku tak bisa menahannya.
Boleh yah aku menangis? Walaupun aku tak tahu aku menangis karena apa.
Akar permasalahan ada di aku. Aku harus bisa menyelesaikannya.
Tidak mau seperti ini terus.
Huwaa....

Kenapa? bagaimana?

No comments: